Ranau adalah sebuah anak kota dari kabupaten muaradua,Ranau pada era perjuangan juga banyak menghasilkan pejuang yang membela tanah ranau dari parah penjajah,Namun diantara itu semua,Ada sesosok pahlawan yang paling terkenal yaitu Pahlawan Akmal.maka dari itu ayo kita ingat sejarah yang dilupakan para generasi milenial Saat Ini,Simaklah artikel dibawah ini..
Sebuah tugu yang berdiri kokoh di pertigaan Banding agung dan Kotabatu di desa simpang sender adalah bukti bahwa masyarakat asli ranau mengusir para penjajah yang ingin menginvasi daerah ranau.
Sebelum merdeka,kekalahan sekutu atas jepang semakin membuat jepang melesat menguasai asia,Dan tepatnya pada tanggal 1 maret 1942 militer jepang mendarat diindonesia.
Jepang menggantikan belanda dalam menguasai indonesia yang mana telah tiga setengah abad belanda menguasai indonesia,Diindonesia Jepang menguasai lima wilayah yaitu Pulau sumatera,Pulau jawa madura,Wilayah sulawesi,Nusatenggara dan kalimantan.
Diwilayah sumatera bagian selatan,Jepang masuk wilayah Ranau dengan cara melewati Jalur liwa dibawah kepemimpinan yang berpusat di Bukit Tinggi,Sumatera selatan.
Sebelum sampai ke bukit tinggi mereka melihat wilayah ranau yang sangat subur,Seperti perkebunan Teh di Desa Sipatuhu,Tembakau yang berada ditepian Danau Ranau.Selain itu juga Mereka terkesima dengan pemandangan eksotis yang berada di Danau Ranau.Sebab itulah menjadikan daya tarik Jepang dalam hal ingin menguasai wilayah Ranau
Melihat tentara jepang yang mempunyai niat buruk terhadap warga Ranau.Semua masyarakat Ranau berusaha ingin mengusir Militer Jepang agar mereka meninggalkan daerah Ranau.
Dan dari begitu banyak pahlawan yag berjuang,Ada sosok pejuang paling terkenal yang bernama Akmal,Dialah seorang Pemuda yang pemberani yang dilahirkann disebuah Desa bernama Pagar dewa dan dimana saat ini beralih menjadi sebuah kecamatan yang bernama Warkuk Ranau Selatan(WARAS).
Dijaman Penjajahan belanda,Pahlawan Akmal adalah seorang tokoh yang terpelajar.Ia pernah bersekolah Al-azhar Batavia dengan Teman satu angkatan yaitu Para Tokoh Nasional seperti Haji Agus Salim dan Cokroaminoto,Soekarnoe dan Kihajar Dewantara
Pada tahun 1942 Akmal pulang keranau dengan mendirikan sekolah Madrasah di Pagar Dewa.beliau telah berpikiran maju dan lebih mengutamakan pendidikan bagi kaum wanita di Daerah Ranau itu sendiri
Puncaknya adalah ketika pertempuran antara Militer Jepang dan Rakyat Ranau atau lebih dikenal dengan Peristiwa Gunung Pasir MuaraDua-Banding Agung.Pertempuran itu banyak menewaskan Para Perwira Tentara Jepang yang akhirnya membuat tentara jepang marah.Mereka akhirnya melakukan penyisiran diwilayah Oku Selatan Dengan target utama adalah Pahlawan Akmal,Sehinngga Tepatnya didaerah ranau Desa Sukamarga Pahlawan Akmal diKepung oleh ratusan tentara Jepang,Mereka mengultimatum Pahlawan Akmal yang berisi Apabila Pahlawan Akmal tidak menyerahkan diri maka Seluruh isi Ranau akan dibumihanguskan.
Pada suasana tegang yang begitu memuncak,Saat tentara Jepang menguasai Buay Pematang Ribu Ranau Tengah,Pahlawan Akmal dengan beraninya keluar seorang diri dan menghadapi Ratusan Tentara Jepang,Ia diberondong dengan ratusan proyektil Peluru Namun tidak satupun peluru membuat Kulit Pahlawan Akmal tergores,Sesudah itu Pahlawan Akmal diseret dengan mobil menuju kawasan Banding Agung.
Kesaktian Pahlawan Akmal benar-benar Membuat tentara jepang Putus asa.sudah ratusan kali Ia disiksa namun tak bisa terbunuh
Dan akhirnya menjelang kemerdekaan indonesia,Tentara jepang mengubur Hidup-Hidup pahlawan Akmal
Untuk menghargai Pahlwan akmal,Nama Akmal sendiri banyak diabadikan sebagai nama jalan Baik didaerah ranau ataupun Palembang
2 Comments
saya dari pusat dokumentasi sejarah dan kajian Al-Irsyad ingin meluruskan bahwa tokoh pahlawan Bapak Akmal Alwi adalah lulusan Al-Irsyad di Batavia (Jakarta) dalam bimbingan dan asuhan Syaikh Ahmad Surkati. Madrasah Al-Irsyad di Jakarta tersebut sudah berdiri sejak 1914 bersamaan dengan didirikannya ormas Islam Al-Irsyad Al-Islamiyyah ditahun yang sama. Al-Irsyad Al-Islamiyyah tetap eksis dan berkembang hingga sekarang sebagai ormas Islam tingkat nasional yang cabang-cabangnya tersebar dihampir seluruh Tanah Air. Adapaun kesalah penulisan Bapak Akmal Alwi alumni Al-Azhar adalah karena lembaga tersebut (Al-Azhar) sebagai sebuah sekolah baru ada dan berdiri pada tahun 1962. Para pendiri yayasan pendidikan Islam Al-Azhar adalah tokoh-tokoh Islam di Jakarta antaranya para pemuka Al-Irsyad dengan tokoh utamanya ulama terkemuka Alm Buya Hamka. Adapun masjidnya yang megah dibangun lebih dulu pada tahun 1953 dan resmi digunakan pada tahun 1958
Terimakasih sudah memperjelas kak,salam..
Silahkan berkomentar
EmoticonEmoticon